Bahanyang dibutuhkan dalam pembuatan tahap proses pembuatan alarm banjir adalah menggunakan 2 buah Mikrokontroller AT89S51, 4 buah TSOP1738 - Infrared Sensor, 4 buah Power transistor PNP TIP 32, Trafo CT, LM7805CT, Display Seven Segmen, 2 buah Lampu LED 3 watt, dan alarm. kabel yang berdampingan sebanyak 6 sensor yang dibagi menjadi 3 status
Latar Belakang Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi sejalan dengan dibutuhkannya sumber daya manusia yang handal, mampu menciptakan suatu alat yang dapat mempermudah manusia dalam melakukan pekerjaan. Alat - alat tersebut yang bekerja secara otomatis. Penanggulangan banjir hanyalah dilakukan secara terintegrasi karena meluapnya intensitas air atau daerah tempat tinggal di suatu daerah bisa jadi disebabkan kiriman dari hulunya. Penentuan rangkaian pendeteksi banjir yang tepat harus mengacu pada kondisi tempat sensor tersebut akan dipasang. Hal ini berkaitan dengan kelebihan dan kekurangan masing - masing metode pendeteksian sensor yang digunakan. Untuk itu beberapa rangkaian pendeteksi banjir dapat digunakan dan dipadu dengan mikrokontroller sebagai pengaturnya. Disamping itu juga rankaian ini sangat membantu masyarakat untuk lebih mewaspadai akan adanya banjir yang akan melanda pemukiman mereka. Maka dalam keperluan monitoring alat pendeteksi banjir ini membutuhkan alarm dan tanda seperti idikator LED ataupun BUZZER untuk memberikan tanda bahwa ketinggian air telah mencapai ambang batas tertentu. Oleh sebab itu penanggulangan banjir haruslah dilakukan secara terintegrasi karena meluapnya intensiatas air di suatu daerah. Maka dari itu saya membuat sebuah rancangan “Alarm Waspada Banjir Berbasis Arduino” yang berfungsi untuk memberikan tanda disaat ketinggian air akan mencapai pemungkiman penduduk. Fungsi dan Kegunaan Alat ini dapat digunakan untuk monitoring ketinggian air dan memberikan tanda apabila meluapnya intensitas air di suatu daerah. Alat dan Bahan Alat dan bahan yang digunakan dalam pembuatan alat ini antara lain 2. 1 buah Sensor Ultrasonik 6. 4 buah resistor 330 ohm 7. 4 buah lampu LED biru, merah, kuning, hijau masing-masing 1 buah Gambar Perancangan Alat Gambar Rangkaian Simulasi Proteus Keterangan Pin 2 ARDUINO Lampu LED biru Pin 3 ARDUINO Lampu LED hijau Pin 4 ARDUINO Lampu LED kuning Pin 5 ARDUINO Lampu LED merah Pin A0 ARDUINO Buzzer Pin 12 ARDUINO Echo Pin 13 ARDUINO Trigger Listing Program include include define TRIGGER_PIN 13 define ECHO_PIN 12 define ledlman 2 define led1 3 define led2 4 define led3 5 define buz A0 LiquidCrystal lcd6, 7, 8, 9, 10, 11; NewPing ultrasonic1TRIGGER_PIN, ECHO_PIN; int z=0; int y=20; long distance; void setup { 2; Prasetya"; 9600; pinMode ledlman, OUTPUT; pinMode led1, OUTPUT; pinMode led2, OUTPUT; pinMode led3, OUTPUT; pinMode A0, OUTPUT; } void loop { delay1000; double distance = Sensor 1 "; "; z = y-distance; 0; Air"; 1; "; 1; if distance >= 18 //biru { digitalWriteledlman, HIGH; digitalWriteled1, LOW; digitalWriteA0, LOW; digitalWriteled2, LOW; digitalWriteled3, LOW; } if distance = 9 && distance = 2 && distance yaitu header buat lcd, include yaitu berfungsi untuk header sensor menggunakan library newping, define TRIGGER_PIN 13 yaitu pin trigger pada sensor masuk ke pin 13 pada Arduino, define ECHO_PIN 12 yaitu pin echo pada sensor masuk ke pin 12 pada Arduino, define ledlman 2 yaitu led biru ke pin 2 arduino, define led1 3 yaitu led hijau ke pin 3, define led2 4 yaitu led kuning ke pin 4 arduino, define led3 5 yaitu led merah ke pin 5 arduino, define buz A0 yaitu buzzer ke pin A0 arduino, LiquidCrystal lcd6, 7, 8, 9, 10, 11; yaitu pin lcd masuk ke 6,7,8,9,10,11 arduino, NewPing ultrasonic1TRIGGER_PIN, ECHO_PIN; yaitu library sensor ultrasonic, int z=0; yaitu nilai awal z = 0, int y=20; yaitu nilai y = 20 long distance; yaitu jarak maksimal antara sensor dengan benda atau ke dasar air, Selanjutnya yaitu void setup yang berarti program akan dibaca hanya sekali pada awal program, 2; yaitu menggunakan lcd dengan ukuran 16 kolom dengan 2 baris, Prasetya "; yaitu lcd menampilkan teks berupa “MRidwan Prasetya”, 9600; yaitu serial monitor yang digunakan menggunakan 9600, pinMode ledlman, OUTPUT; pinMode led1, OUTPUT; pinMode led2, OUTPUT; pinMode led3, OUTPUT; pinMode A0, OUTPUT; yaitu led biru led hijau led kuning dan buzzer adalah output, void loop yaitu program yang kerjanya terus menerus secara berulang, double distance = yaitu program dari library newping yang mengkonvert nilai dari sensor dirubah langsung dalam satuan cm, Sensor 1 "; "; yaitu teks yang akan ditampilkan pada serial monitor, z = y-distance; yaitu rumus yang berarti nilai z adalah nilai y dikurangi distance yaitu jarak sensor dengan benda, 0; Air"; 1; "; 1; yaitu teks yang akan ditampilkan pada layar lcd, if distance >= 18 //biru { digitalWriteledlman, HIGH; digitalWriteled1, LOW; digitalWriteA0, LOW; digitalWriteled2, LOW; digitalWriteled3, LOW; } yaitu ketika jarak benda diatas 18cm maka led biru akan menyala dan yang lain mati, if distance = 9 && distance = 2 && distance <= 9 //merah { digitalWriteled3, HIGH; digitalWriteA0, HIGH; digitalWriteled2, LOW; digitalWriteled1, LOW; digitalWriteledlman, LOW; Yaitu ketika jarak benda dengan sensor antara 2 sampai 9 cm maka led merah dan buzzer akan menyala secara terus menerus.
Sepertidilansir dari Klik Dokter, mematikan jam alarm untuk melanjutkan tidur dapat membuat 'hormon bangun' dan 'hormon tidur' bertabrakan. Akibatnya tubuh akan menjadi bingung, dan membuat Anda tidak siap untuk menyongsong hari. Parahnya, tidak konsisten terhadap jam tidur juga akan membuat tubuh Anda tidak tahu kapan harus bangun.
Banjir merupakan bencana alam yang sering terjadi dan menjadi salah satu fokus perhatian pemerintah, karena masih banyak menimbulkan kerugian dan korban jiwa. Banjir dapat terjadi akibat meluapnya air, karena itu diperlukan sebuah sistem untuk mendeteksi sedini mungkin terhadap perubahan level ketinggian air. Penelitian ini bertujuan untuk mambangun suatu sistem dan untuk mengetahui kemungkinan datangnya banjir sebelum banjir terjadi menggunakan peringatan berupa alarm dan pesan teks pendek. Metode penelitian adalah sistem pendeteksi banjir peringatan dini ini dibangun dengan menggunakan Arduino sebagai mikrokontroler yang mengendalikan sensor ultrasonik untuk mendeteksi air, dalam mendeteksi air kemungkinan banjir serta ketinggiannya. Pesan pendek akan dikirim oleh sistem dan SMS gateway yang tergantung dari tangkapan sensor ultrasonik. Hasil dari penelitian ini adalah terbangunnya sebuah sistem pendeteksi banjir berbasis Arduino uno ini diharapkan mampu memudahkan pengguna untuk mengetahui keadaan luapan air melalui tiga jenis pesan pendek yaitu status aman dengan ketinggian air 10 cm, status siaga dengan ketinggian air 20 cm, dan status bahaya dengan ketinggian air mencapai 30 cm. Setiap ketinggian air berubah maka sistem merespon dengan mengirim pesan yang sesuai. Kesimpulan penelitian yaitu untuk merancang sebuah alat pendeteksi banjir serta untuk mengetahui proses kerja alat pendeteksi banjir. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free ILTEK, Volume 14, Nomor 01, April 2019 ISSN 1907-0772 2039 RANCANG BANGUN SISTEM ALAM PENDETEKSI BANJIR BERBASIS ARDUINO UNO Suradi1, Ahmad Hanafie2, Sahir Leko3 1,2 Prodi Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Islam Makassar 3 Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Islam Makassar Email syahirleko88 ABSTRAK Banjir merupakan bencana alam yang sering terjadi dan menjadi salah satu fokus perhatian pemerintah, karena masih banyak menimbulkan kerugian dan korban jiwa. Banjir dapat terjadi akibat meluapnya air, karena itu diperlukan sebuah sistem untuk mendeteksi sedini mungkin terhadap perubahan level ketinggian air. Penelitian ini bertujuan untuk mambangun suatu sistem dan untuk mengetahui kemungkinan datangnya banjir sebelum banjir terjadi menggunakan peringatan berupa alarm dan pesan teks pendek. Metode penelitian adalah sistem pendeteksi banjir peringatan dini ini dibangun dengan menggunakan Arduino sebagai mikrokontroler yang mengendalikan sensor ultrasonik untuk mendeteksi air, dalam mendeteksi air kemungkinan banjir serta ketinggiannya. Pesan pendek akan dikirim oleh sistem dan SMS gateway yang tergantung dari tangkapan sensor ultrasonik. Hasil dari penelitian ini adalah terbangunnya sebuah sistem pendeteksi banjir berbasis Arduino uno ini diharapkan mampu memudahkan pengguna untuk mengetahui keadaan luapan air melalui tiga jenis pesan pendek yaitu status aman dengan ketinggian air 10 cm, status siaga dengan ketinggian air 20 cm, dan status bahaya dengan ketinggian air mencapai 30 cm. Setiap ketinggian air berubah maka sistem merespon dengan mengirim pesan yang sesuai. Kesimpulan penelitian yaitu untuk merancang sebuah alat pendeteksi banjir serta untuk mengetahui proses kerja alat pendeteksi banjir. Kata Kunci Sensor, HC-SR04, Peringatan dini, Buzzer ABSTRACT Floods are natural disasters that often occur and become one of the focus of government attention, because there are still many losses and casualties. Flooding can occur due to overflow of water, therefore we need a system to detect as early as possible against changes in water level. This study aims to build a system and to determine the possibility of a flood before the flood occurs using warnings in the form of alarms and short text messages. The research method is an early warning flood detection system built using Arduino as a microcontroller that controls ultrasonic sensors to detect water, in detecting water possible flooding and its altitude. Short messages will be sent by the system and the SMS gateway which depends on the ultrasonic sensor capture. The results of this study are the establishment of an Arduino uno-based flood detection system that is expected to be able to facilitate users to find out the state of water overflow through three types of short messages namely safe status with water level 10 cm, alert status with water level 20 cm, and hazard status with height the water reaches 30 cm. Every time the water level changes, the system responds by sending the appropriate message. The conclusion of the research is to design a flood detector and to know the work process of a flood detector. KEYWORDS SENSOR, HC-SR04, EARLY WARNING, BUZZER PENDAHULUAN Seiring dengan bekembangnya dunia teknologi mengenai pengontrolan otomatis pada zaman sekarang ini, membuat sistem pengontrolan secara otomatis sangat membantu seseorang dalam meringankan pekerjaannsya. Banyak diluar sana yang sudah menggunakan berbagai macam sistem kerja otomatis. Sistem pengontrolan secara otomatis sekarang ini bisa dibuat berbagai macam ragamnya seperti pengontrolan sistem pendeteksi banjir secara otomatis untuk memperingati terjadinya banjir Fahruddin, 2014. Masalah banjir belum juga terselesaikan khususnya di daerah antang Makassar, Sulawesi selatan contohnya. sering kali mengalami bencana banjir musiman yang terjadi setiap tahunnya yang mengakibatkan kerugian materi yang tidak sedikit. ILTEK, Volume 14, Nomor 01, April 2019 ISSN 1907-0772 2040 Banjir memang merupakan hal yang harus diantisipasi, apalagi pada daerah rawan banjir, ini merupakan hal serius yang harus diperhatikan oleh pemerintah. Pada beberapa daerah di kota makassar yang sering mengalami bencana banjir ini seperti daerah yang menjadi langganan banjir setiap tahunnya yaitu daerah Kelurahan Antang Makassar, Sulawesi Selatan. Bencana banjir yang akhir – akhir ini sering terjadi masih menjadi salah satu fokus perhatian pemerintah. pasalnya bencana banjir itu mengakibatkan banyak korban jiwa, serta juga menimbulkan banyak kerugian, baik kerugian materil maupun psikologis. bencana banjir yang sering terjadi nampak tidak ada pencegahan secara efektif untuk meminimalisir korban jiwa, serta juga masih minimnya sistem untuk memberi peringatan sedini mungkin akan datangnya banjir agar kerugian bisa dikurangi. Untuk itu perlu adanya alat pendeteksi banjir jarak jauh, tidak hanya meningkatkan keakuratan pendeteksian pada banjir namun nantinya bisa dipantau secara real time sehingga memberikan kondisi ketinggian air dan siaga banjir disaat yang tepat Indah Fitri Astuti. 2017. Penelitian untuk rancang bangun perangkat lunak dan perangkat keras contohnya sudah dilakukan merancang sistem mobile untuk notivikasi kondisi banjir satria et al, 2017, anindita et al, 2016 dalam bentuk SMS yang adalah hasil proses sistem mikrokontroler arduino uno atau raspberry Pi dan GSM Modul. Prototipe yang sudah ada tersebut bisa menjadi basis penelitian dan pengembangan untuk penerapan berikutnya. Berdasarkan barbagai masalah maka peneliti berinisiatif membuat sebuah alat, yang dirancang mampu bekerja untuk mendeteksi banjir secara otomatis dengan sistem kendali yang sesuai dengan flowchart yang dirancang dengan menggunakan sensor ultrasonik dan mikrokontroler arduino uno sebagai kontroler utama. METODE PENELITIAN Alat dan Bahan Pada penelitian ini metodelogi penelitian yang digunakan adalah SDLC Software Development Life Cycle yaitu siklus pengembangan perangkat lunak yang didalamnya terdiri atas siklus dari analisis, desain, implementasi, testing dan pemeliharaan Dedi Satria 2017. Metode Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah perancangan prototipe sistem peringatan dini banjir berbasis arduino uno dengan tahapan analisis, desain dan implementasi. Perancangan sistem di bangun menggunakan beberapa modul yaitu Arduino Uno, Sensor Ultrasonik, Buzzer, modul SIM 800L dan lampu LED dengan penjelasan modul tersbeut diantaranya 1. Perancangan perangkat keras Pembuatan sistem peringatan bahaya banjir ini melalui beberapa tahap pembuatan. Langkah pertama adalah mempersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan, seperti Arduino uno sensor ultrasonik dan buzzer. Langkah kedua adalah meletakkan komponen-komponen eletronika agar dapat memudahkan dan penyesuaian sistem dalam penggunaannya. Proses berikutnya adalah membuat rangkaian skematik elektronik sistem peringatan dini banjir dimana pada mikrokontroler Arduino uno dihubungkan ke beberapa komponen lainnya seperti Sensor Ultrasonik HC-SR04, Sim800l, buzzer, indicator LED, regulator switching, Baterai, dan beberapa komponen yang lain. 2. Perancangan LED Rancangan LED terdiri dari sebuah LED dan resistor sebesar 100 ohm. Kisaran besarnya tahanan yaitu dari 100 ohm hingga 1k ohm, tergantung dari kebutuhan pemrogram. Semakin besar tahanan maka cahaya yang dihasilkan akan semakin redup Sofyan 2016. Lampu LED digunakan sebagai indikator level air dengan output berupa cahaya LED yang menyala apabila level air dalam keadaan bahaya. LED warna merah dihubungkan ke pin A1 arduino uno, warna kuning dihubungkan ke pin A2 arduino uno, sedangkan warna hijau dihubungkan ke pin A3 pada Arduino Uno. Gambar 1. Perancangan LED 3. Perancangan Busser Buser berfungsi sebagai indikator visual dalam bentuk suara Adhitya Permana 2015. Pada perancangan ini buzzer akan aktif ketika titik air melewati batas yang telah di tentukan. Dimana kabel pada buzzer dihubungkan ke pin A0 pada arduno uno Gambar 2. Perancangan Buzzer ILTEK, Volume 14, Nomor 01, April 2019 ISSN 1907-0772 2041 4. Perancangan Sensor Ultrasonik Merupakan sensor jarak yang memanfaatkan gelobang suara ultrasonik didalam proses pengukuran jarak suatu objek Adhitya Permana 2015. Pada perancangan ini ensor ultrasonik merupakan rangkaian indikator untuk mendeteksi ketinggian air. Dimana pada rangkaian ini kutub VCC dari sensor dihubungkan ke pin 5V pada Arduino, trig ke pin digital 3 arduino, echo dihubungkan pada pin digital 2 arduino dan ground ke ground dari Arduino uno. Gambar 3. Perancangan sensor ultrasonik 5. Perancangan SIM 800L Pada rangkaian ini digunanakan SIM 800L sebagain penanda adanya prubahan ketinggian air melalui Short message service SMS. Dimana pin TX SIM 800L dihubungkan ke pin digital 7 pada arduino uno dan RX dihubungkan ke pin 8 Arduino uno, sedangkan VCC SIM 800L dihungkan out + pada stop down dan ground SIM 800L dihubungkan ke out mines pada stop down Gambar 4. Perancangan Modul GSM SIM 800L HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Pengujian Alat Secara Keseluruhan Pengujian ini dilakukan ketika semua komponen telah terpasang pada mikrokontroler arduino uno. Untuk mengetahui kepekaan baca terhadap level air. Hasil uji kemudian di bandingkan dengan lampu led sebagai indicator dan sms sebagai keterangan ketinggian air yang terdapat pada rangkaian. Hasil pengujian ini dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1. Hasil pengujian alat secara keseluruhan Berdasarkan tabel 1 dapat dijelaskan jika level air air minimum maka lampu hijau akan menyala, buzzer berbunyi secara pelan dan sms akan dikirim ke nomor tujan dengan keterangan status dalam kondisi aman, jika level air sedang makan lampu led kuning akan menyala, buzzer berbunyi dan sms akan di kirim ke nomor tujan dengan keterangan status dalam kondisi siaga, dan jika level air melwati batas maksimum maka lampu merah akan menyala, buzzer berbunyi semakin keras dan sms dikiri dengan keteragan status dalam kondisi bahaya. Hal ini mengindikasikan bahwa alat bekerja dengan baik. Sedangkan menurut Abdul Chobir 2017 bahwa alat yang dihasilkan tidak ditemukan eror dalam pengujian. Dari hasil pengujian yang dilakukan didapat eror pengujian sama dengan nol dengan ketinggian air yang di ukur adalah 30 cm, 50 cm, 70 cm Pengujian pertama dilakukan dengan mengatur ketinggian sensor setinggi 10 cm di atas permukaan air, jika air melewati batas warna hijau yang telah di tentukan maka buzzer akan berbunyi secara pelan seperti gambar dibawah ini. Gambar 5. Hasil pengujian air dalam kondisi aman. Gambar 6. Hasil pengeriman pesan dari modul GMS, status dalam kondisi aman. ILTEK, Volume 14, Nomor 01, April 2019 ISSN 1907-0772 2042 Gambar 6. Dapat dijelaskan bahwa ketika air melewati batas yang telah ditentuka yaitu batas 10 cm maka Modul GSM SIM 800L akan mengirimkan pasan singkat kepada nomoor tujuan dengan keterangan status dalam kondisi aman. Pengujian kedua dilakukan dengan mengatur ketinggian sensor setinggi 20 cm di atas permukaan air jika air melewati batas warna kuning maka buzzer akan berbunyi, sepertiyang dilihat pada gambar dibawah ini. Gambar 7. Hasil pengujian air dalam kondisi siaga Gambar 8. Hasil pengiriman pesan dari modul GSM, status dalam kondidi siaga Gambar 8. Dapat dijelaskan bahwa ketika air melewati batas yang telah ditentuka yaitu batas 20 cm maka Modul GSM SIM 800L akan mengirimkan pasan singkat kepada nomor tujuan dengan keterangan status dalam kondisi siaga. Pengujian ketiga dilakukan dengan mengatur ketinggian sensor setinggi 30 cm di atas permukaan air jika air melewati batas warna merah maka buzzer akan berbunyi dan pesan akan di kirim ke nomor tujuan. seperti gambar dibawah ini. Gambar 9. Hasil pengujian air dalam kondisi bahaya Gambar 10. Hasil pengiriman pesan dari modul GSM, status dalam kondidi siaga Gambar 10. dapat dijelaskan bahwa ketika air melewati batas yang telah ditentuka yaitu batas 30 cm maka Modul GSM SIM 800L akan mengirimkan pasan singkat kepada nomor tujuan dengan keterangan status dalam kondisi bahaya. Dari semua kondisi mulai dari kondisi aman. Siaga dan bahaya menurut Indah Fitri Astuti 2017 Pesan sms akan berubah jika sensor ultrsonik mendeteksi ketinggian air berubah dari titik 0 dan terus meningkat hingga di titik 5 cm, 10 cm, 15 cm. KESIMPULAN Kesimpulan yang di dapat diambil dari penelitian ini yaitu sebagai berikut 1. Untuk merancang sebuah alat pendeteksi banjir, terdapat beberapa rangkaian yang dibutuhkan yaitu Pertama, regulator switching disini berfungsi untuk menurunkan tegangan listrik yang masuk pada alat. Kedua, sensor ultrasonik yang akan mendeteksi perubahan ketinggian air. Ketiga, Mikrokontoler Arduino Uno berfungsi memproses dan menyimpan data yang dikirm oleh sensor. Keempat, GSM Sim800L jaringan ILTEK, Volume 14, Nomor 01, April 2019 ISSN 1907-0772 2043 yang digunakan untuk mengirim informasi perubahan ketinggian air berupa Short Message Service kepada nomor hendpone yang telah dimasukkan dalam koding. Kelima, buzzer disini berfungsi untuk mengeluarkan bunyi penanda adanya perubahan ketinggian air. Kelima Rangkaian tersebut harus ada dalam membuat sebuah alat pendeteksi banjir. 2. Proses kerja alat ini dimulai dari sensor ultrasonik yang berfungsi sebagai pendeteksi ketinggian air kemudian dikirim ke mikrikontroler Arduino uno, Arduino uno menyimpan data yang dikirim oleh sensor ultrasonik kemudian diproses setelah itu dikirim ke Handphone secara real time yang nomor-nya telah ditentukan dalam Coding dengan menggunakan jaringa GSM Sim800L dan bunyi buzzer sebagai penanda adanya perubahan ketinggian air. Pengujian dilakukan dengan cara memasukkan air pada boks yang di isi dengan air dimana pesan akan dikirim ke nomor tujuan dan buzzer akan berbunyi ketika titik air telah melewati batas yang ditentukan yaitu, titik aman 10 cm, titik siaga 20 cm dan titik bahya banjir 30 cm. DAFTAR PUSTAKA Abdul Chobir1, Asep Andang, Nurul Hiron, 2017, Sistem Deteksi Elevasi Permukaan Air Sungai Dengan Sensor Ultrasonic Berbasis Arduino, Fakultas Teknik, Universitas Siliwangi Tasikmalaya. Adhitya permana, dedi Trianto, tedi rismana, 2015, Rancang Bangun Sistem Monitoring Volume Dan Pengisian Air Menggunakan Sensor Ultrasonik Berbasis Mikrokontroler Avr Atmega8. Alfred Tenggono, Yovan Wijaya, Erick Kusuma, Welly, 2015, Sistem Monitoring Dan Peringatan Ketinggian Air Berbasis Web Dan Sms Gateway, STMIK PalComTech, Palembang. Dedi Satria, Syaifuddin Yana, Rizal Munadi, Saumi Sistem Peringatan Dini Banjir Secara Real-Time Berbasis Web Menggunakan Arduino Dan Ethernet. Fahruddin, 2014, Prototype Monitoring Ketinggian Air Pada Waduk Berbasis Mikrokontroler, Jurusan Teknik Informatika Fakultas Sains Dan Teknologi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar Indah Fitri Astuti, Arton Nuary Manoppo, Zainal Arifin, 2017, Sistem Peringatan Dini Bahaya Banjir Kota Samarinda Mengunakan Sensor Ultrasonic Berbasis Mikrokontroler Dengan Buzzer Dan Sms, Fakultas Ilmu Komputer Dan Teknologi Informasi, Universitas Mulawarman Samarinda Sofyan, Catur Budi Affianto, Sur Liyan, 2016, Pembuatan Prototipe Alat Pendeteksi Level Air Menggunakan Arduino Uno R3, Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Janabadra, Mata Muhammad Akbar Prihadi MurdiyatMarson Ady PutraJika terjadi hujan deras, banjir sering terjadi di satu area di Jalan Cipto Mangun Kusumo, yang merupakan jalan utama di Kota Samarinda. Banjir yang umumnya terjadi di sore hari ini menyebabkan masyarakat terjebak berjam-jam di jalan tersebut saat pulang kerja atau kuliah karena di sekitar area ini terdapat banyak perusahaan dan kampus perguruan tinggi. Sebenarnya terdapat jalan alternative lain, tetapi Jalan Dr. Ciptomangunkusumo merupakan jalan terpendek. Agar masyarakat dapat mengetahui situasi terkini di area rawan banjir untuk menentukan saat masyarakat pulang dari kerja sering terjadi banjir yang bahkan dapat menyebabkan kemacetan. Maka dirancang alat pendeteksi banjir di Jalan Cipto Mangun Kusumo Berbasis Arduino. Arduino untuk sensor node dan display node adalah Arduino Nano, sedangkan control node menggunakan Arduino Uno. Sensor ultrasonik HCSR-04 pada sensor node akan mendeteksi ketinggian air yang kemudian data dari sensor node akan dikirimkan ke dengan sistem komunikasi LoRa. Data yang diterima oleh control node merupakan data dari sensor node1 dan sensor node2 yang kemudian akan diperoleh hasil perhitungan rata-rata. Data dari control node akan dikirimkan ke display node yang akan menampilkan data pada papan display berupa tinggi air dan pesan sesuai kondisi tinggi airResearchGate has not been able to resolve any references for this publication.Mitigasiini adalah upaya untuk mengurangi dampak bencana selain dari cara-cara di atas, seperti membuat kebijakan dan peraturan. Contohnya, UU PB atau Undang-Undang Penanggulangan Bencana sebagai upaya non struktural dalam bidang kebijakan, pembuatan tata ruang kota, atau aktivitas lain yang berguna bagi penguatan kapasitas warga. Tujuan MitigasiBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Curah hujan di Indonesia tiap tahunnya cukup tinggi. Hal ini menyebabkan beberapa wilayah Indonesia sering terjadi bencana banjir ketika musim penghujan tiba karena beberapa faktor seperti kondisi lingkungan yang rusak, penebangan hutan secara liar dan kondisi tempat yang lebih rendah dari sekitarnya. banjir sekarang mulai menjadi salah satu bencana yang paling sering terjadi di Indonesia bahaya dari banjir banyak sekali Contohnya Terputusnya roda perekonomian di daerah yang terkena banjir, seperti jalan terendam banjir, maka kendaraan untuk distribusipun terhenti karena tidak bisa lewat . Banyak anak-anak tidak bisa sekolah, karena sekolahnya terendam banjir, padahal sekolah salah satu cara meningkatkan SDM Sumber Daya Manusia Indonesia. Banyak Rumah-rumah penduduk yang terbuat dari bambu terseret arus banjir, maka mereka kehilangan tempat tinggal. banyak sekali contoh-contoh lain akibat terjadinya banjir. Kita sebagai generasi muda harus bisa merubah keadaan seperti ini, maka kita biasakan mencegah terjadinya banjir, antara lain Tidak membuang sampah di sungai, tidak menebang hutan secara liar, melakukan rehabilitasi sungai, dan pembangunan bendungan-bendungan. Cara mencegah banjir bermacam-macam, kita harus bisa mencegahnya sebelum terjadinya bencana tersebut. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk menanggulangi banjir dengan memanfaatkan alat pendeteksi banjir karena dengan adanya alat tersebut masyarakat di dekat pusat banjir bisa mengetahui lebih awal terjadinya bencana. Namun pembuatan alat-alat tersebut membutuhkan dana yang tidak sedikit bahkan bisa menyita waktu serta pengujian yang lama serta tidak semua orang bisa membuatnya karena memerlukan keahlian khusus atau dikatakan cukup rumit. Oleh karena itu diperlukan alat pendeteksi banjir sederhana yang dapat dibuat oleh masyarakat secara mandiri dan dapat berfungsi secara efektif. Tujuan Penelitian Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis merumuskan masalah yaitu sebagai berikut 1. Mencari cara mencegah dan menanggulangi banjir 2. Menjelaskan karakteristik dari alat pendeteksi banjir 3. Memberikan informasi tentang bahan dan alat apa saja yang digunakan dalam alat tersebut 4. Cara pembuatan alat pendeteksi banjir 5. Menjelaskan dimana alat pendeteksi ini akan dipasang dan digunakan 6. Menjelaskan bagaimana alat ini bisa bekerja Rumusan Masalah 1. Bagaimana Cara mencegah dan menanggulangi banjir? 2. Apa saja karakteristik dari alat pendeteksi banjir? 3. Bahan apa saja yang akan digunakan dalam pembuatan alat pendeteksi banjir ini? 4. Bagaimana cara pembuatannya? 5. Dimanakah alat pendeteksi banjir ini akan dipasang atau digunakan? 6. Bagaimana cara kerja dari alat alat pendeteksi banjir ini? Batasan Masalah 1. Apa saja karakteristik dari alat pendeteksi banjir? 2. Bahan apa saja yang akan digunakan dalam pembuatan alat pendeteksi banjir ini? 3. Bagaimana cara pembuatannya? 4. Dimanakah alat pendeteksi banjir ini akan dipasang atau digunakan? 5. Bagaimana cara kerja dari alat alat pendeteksi banjir ini? Teori Penelitian Prinsip kerjanya adalah menggunakan prinsip kerja hukum Archimedes1, yaitu tentang tenggelam , terapung dan melayang . Hukum ini adalah salah satu guna dari alat yang sangat vital dalam deteksi banjir kami , yaitu sebuah botol yang bisa terapung yang akan menekan saklar alarm. Cara memberi tanda adalah dengan bunyi dan cahaya , dari saklar tersebut di hubungkan dengan sirine dan lampu tanda bahaya . Metode Dalam pembuatan alat pendeteksi banjir ini prosesnya cukup mudah ,karena alat ini menerapkan metode sistem rangkaian listrik tertutup. Dalam alat ini mempunyai karasteristik pendeteksi banjir yaitu prisip rangkaian listrik tertutup digabung dengan hokum Archimides yang dikemukakan oleh seorang Fisikawan yang berasal dari Syracuse-Sicily, dan dia belajar di Alexandria di Mesir. Hipotesis Dimana setiap benda yang dimasukan ke dalam fluida baik seluruhnya atau sebagian akan mendapatkan atau dikenai gaya dari segala arah sebesar berat benda yang dimasukan tadi. Dengan demikian dapat dikatakan setiap benda yang dimasukan dalam fluida akan mendapatkan gaya angkat ke atas, digabungkan dengan prinsip rangkaian listrik, disana terdapat saklar otomatis yang akan dihubungkan rangkaian tersebut karena adanya dorongan air sungai yang meninggi. Dengan demikian, ketika saklar terhubung maka arus listrik dapat mengalir dan menghidupkan lampu serta membunyikan alarm peringatan yang ditimbulkan dari suara sirine. belakang penelitian masalah masalah penelitian BAB II PERCOBAAN Alat dan Bahan Lem Kabel Saklar Batu Baterai Gabus Air Toples Seng Lampu dan dudukannya Solasi Prosedur 1. Pasang lampu dengan dudukannya 2. Sambungkan lampu dengan salah satu ujung kabel 3. Pertengahan kabel di putus 1 kabel untuk di pasang dengan seng 4. Ujung kabel lainnya dipasangkan dengan saklar dan baterai. Analisis 1. Jika tegangan lampu lebih besar dibanding dengan baterai maka lampu itu tidak akan menyala. 2. Jika kabel dipasang tidak sesuai kutubnya maka lampu akan konslet dan tidak bisa digunakan kembali. 3. Salah satu kabel harus dipotong untuk disambung dengan seng untuk menandakan kondisi ketinggian air. 4. Seng yang tersambung dengan aliran listrik harus yang bisa menghantarkan listrik lebih besar karena jika kekuatan hantarannya lebih kecil maka pada saat menyentuh tembaga tidak akan menyala dengan cepat. BAB III HASIL PERCOBAAN Dapat dikatakan setiap benda yang dimasukan dalam fluida akan mendapatkan gaya angkat ke atas, digabungkan dengan prinsip rangkaian listrik, disana terdapat saklar otomatis yang akan dihubungkan rangkaian tersebut karena adanya dorongan air yang meninggi. Toples yang telah di pasang alarm banjir, diisi dengan air sampai titik maksimal hingga lampu menyala. Lampu menyala karena sudah terpasang aktif dengan sumber energi listrik dari baterai. Baterai mengalirkan arus listrik dengan kabel yang telah tersambung dengan seng yang di tempel ke gabus. BAB IV PENUTUP Kesimpulan Karakteristik dari alat pendeteksi ini menggunakan prinsip Archimides, Dimana setiap benda yang dimasukan ke dalam fluida baik seluruhnya atau sebagian akan mendapatkan atau dikenai gaya dari segala arah sebesar berat benda yang dimasukan Cara kerja gabus dipasang tongkat alumunium ringan dan ujungnya dipasang konduktor yang dihubungkan volume air meningkat air mendorong gabus dan karet kehingga menyentuh lempeng kondutor sirine, dengan demikian arus listrik akan mengalir sehingga dan menyalahkan lampu sirine selama 2-3 menit. Saran Diinstalasikan di sekitar pintu air sungai yang dipasang tegak didinding batas sungai yang telah dipasang didudukan plat besi dan sirine dipasang di dekat pemukiman penduduk. DAFTAR PUSTAKA Institute,Alexander laporan dan Prize. Prakosa, Kata Puspoyo, Grafika. Syamsul, Wacana,Teori Analisis,dan IKIP Bandung. Taringan, Keterampilan MenulisLangsungsaja berikut beberapa penempatan sensor PIR dengan benar untuk menghindari terjadinya false alarm. Cara memasang sensor PIR Detection dengan benar. Perhatikan wiring cara memasang PIR pada panel diatas, bahwasanya sensor pir menggunakan sistem NC (Normally Close). Jadi apabila sensor ini mendeteksi suatu suhu panas yang dipancarkan Keduanyamerancang sebuah alat pendeteksi banjir menggunakan basis sensor, kemudian alat ini diberi nama Flood Base. Melalui alat ini, kita akan mengetahui daerah yang sedang terkena banjir sehingga masyarakat area sekitar dapat mempersiapkan diri. 2. Smart Reforse SystemBuatPenggera Pintu Sendiri Ia boleh menjadi mudah untuk membuat penggera pintu anda sendiri. Mencari bahagian-bahagian harian yang sudah diletakkan di sekeliling rumah anda dan perjalanan pantas ke gedung perkakasan akan memberi anda semua yang anda perlukan untuk membina peranti keselamatan anda sendiri.dr3W.